Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Rabu, 20 Oktober 2021

Enaknya menjalani kuliah di STIS :)

Halo-halo. Akhirnya tulisan berikutnya keluar setelah sekian purnama wkwkk. Kali ini admin akan menceritakan enaknya berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) berdasarkan pengalaman admin.

Admin mulai berkuliah di STIS tahun 2017 dan alhamdulillah pada 2021 ini admin bisa lulus dari STIS. Menurut admin secara umum kuliah di STIS itu menyenangkan. Enaknya kuliah di STIS dimulai dari tidak adanya pengkaderan pada saat masih maba. Setau admin, di perguruan tinggi pada umumnya akan ada pengkaderan yang durasinya bisa sampai setahun atau lebih. Apabila tidak mengikuti pengkaderan tersebut biasanya tidak akan bisa menjadi pengurus organisasi di (misalnya BEM). Di STIS kalian tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Waktu pertama kali masuk STIS akan ada MP2K yang bisa diumpamakan seperti ospek. Namun durasinya hanya sekitar satu minggu. Setelah itu ada bela negara yang untuk angkatan 2017 diadakan di Bogor. Bela negara tersebut diadakan selama satu minggu. Memang bela negara ini waktu dijalani terasa berat dan menguras tenaga, namun ketika sudah selesai akan menjadi kenangan karena ini merupakan awal-awal kita berkenalan dengan teman-teman seangkatan.

Setelah menjalani MP2K dan bela negara, perkuliahan berjalan seperti pada umumnya. Namun bedanya di STIS setiap harinya kita diwajibkan menggunakan PDA (Pakaian Dinas Akademik). Menurut admin ini justru merupakan keuntungan karena kita tidak perlu pusing menyiapkan baju apa yang akan dipakai setiap harinya (WKWKWKWK). Selain itu untuk buku-buku mata kuliah biasanya mahasiswa STIS cukup irit untuk membeli karena mendapat warisan dari kakak tingkat. Warisan buku ini biasa disebut mahasiswa STIS dengan fosil.

Di STIS juga terdapat HIMADA (Himpunan Mahasiswa Daerah) sepeti di kampus lain. Adanya himada ini membuat kita tidak perlu khawatir mengenai perkuliahan ataupun hal lain karena akan selalu ada kakak-kakak himada atau pun teman himada yang siap membantu. Untuk admin sendiri juga sering sekali bertanya mengenai karakter dosen maupun materi perkuliahan kepada kakak tingkat sehimada. Ini sangat membantu sekali ketika kita baru memulai semester baru yang biasanya kita belum mengetahui karakter dosen yang bersangkutan.

Jangan khawatir mengenai image “kedinasan” karena meskipun STIS merupakan kampus kedinasan, namun tidak ada senioritas di dalam maupun di luar kampus. Bahkan yang admin rasakan sangking eratnya hubungan antar senior dan junior, ketika saling mengobrol kami biasa menggunakan kata-kata kasar seperti jancuk, dll.

Ketika menjelang ujian akhir maupun tengah semester, akan ada belajar bersama yang diadakan oleh pengurus angkatan yang biasa disebut dengan KSM (Kelompok Studi Mahasiswa). Di KSM tersebut akan ada mahasiswa yang berperan sebagai tutor yang akan membahas soal-soal ujian pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan mempelajari soal-soal pada tahun sebelumnya maka proses belajar bersama akan lebih terarah dan biasanya soal yang diujikan tidak jauh berbeda. Selain itu, ada juga buku sakti yaitu Modul. Disebut sakti karena jika kita menguasai soal-soal di modul tersebut, hampir dapat dipastikan kita akan lulus ujian. Modul tersebut biasanya di susun oleh UKM Bimbel yang isinya yaitu soal ujian 3 tahun sebelumnya+pembahasan.

Enaknya berkuliah di STIS lainnya yaitu mata kuliah setiap semester sudah disusun oleh prodi sehingga kita sebagai mahasiswa tinggal mengikuti. Hal ini berbeda dengan di PTN maupun PTS yang tiap semesternya mahasiswa memilih sediri mata kuliah yang akan diambil. Hal ini bisa menyebabkan mahasiswa saling berebut untuk mendapatkan mata kuliah yang diinginkan.

Di tingkat 3 (semester 5) akan ada praktik kerja lapangan (PKL) yang biasanya dilakukan di daerah-daerah. Pada 2020 (tahunnya admin), PKL ini diselenggarakan di Jogjakarta. Tahun sebelumnya pernah juga diadakan di Bali, Bengkulu, Lombok dll. PKL ini biasanya dijadikan ajang jalan-jalan bersama bagi mahasiswa karena ini menjelang akhir perjalanan di STIS. PKL ini biasanya dilaksanakan selama dua minggu. Berdasarkan pengalaman admin sendiri, ada waktu 3 atau 4 hari free untuk jalan jalan.  Waktu itu admin sempat jalan ke Prambanan, keraton, alun-alun jogja, dan malioboro. Seru sekali pengalaman PKL ini karena selain kita bisa merasakan nyacah lapangan, kita juga bisa jalan-jalan. Dari PKL ini kita juga dapat uang saku (XIXIXII Mantap). Uang saku nya seinget admin 2 juta an, tapi dipotong uang tiket ke jogja,  dan hotel, sehingga sisa uang masuk rekening sekita 1 juta an. Mantap kan.

Yang terakhir enaknya kuliah di STIS yaitu lokasinya yang ada di Jakarta. Untuk orang yang suka nonton pertandingan olahraga seperti admin, berkuliah di Jakarta tentunya sangat menyenangkan karena event-event olahraga nasional maupun internasional seringkali diadakan di sana. Misalnya waktu ada Asian games 2018 yang kebetulan diadakan di Jakarta, Indonesia Open/ Indonesia Masters yang setiap tahun diselenggarakan di istora, serta ada pertandingan timnas yang diselenggarakan di GBK. Menonton pertandingan-pertandingan olahraga tersebut dengan teman-teman memberikan kenangan yang sulit dilupakan.




Mungkin itu saja yang dapat admin ceritakan. Mohon maaf ya kalau bahasanya belepotan. Kalau ada yang mau sharing atau tanya apa aja bisa tinggalin komentar yaa.. terimakasih semoga bermanfaat