Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Rabu, 12 Januari 2022

Anugerah-Nya

Sejak tahun 2017 aku tinggal di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Berasal dari desa dengan pendapatan keluarga yang pas-pasan membuat aku harus berkuliah dengan beasiswa penuh atau mencari perguruan tinggi kedinasan sehingga keluargaku tidak perlu pusing memikirkan masalah UKT. Bersyukurnya aku diterima di perguruan tinggi kedinasan yang selain biaya kuliahnya gratis tetapi juga mendapatkan uang saku bulanan sebesar satu juta rupiah per bulan. Uang satu juta tersebut mau tidak mau harus cukup untuk kebutuhan hidup selama sebulan karena pendapatan keluargaku tidak memungkinkan untuk dikirim untukku. Bagaimana mau dikirim, untuk kebutuhan di rumah saja kadang-kadang kurang.

Kira-kira selama satu tahun setengah aku sangat menghemat pengeluaran ku agar uang satu juta tersebut cukup untuk biaya hidup selama se bulan. Aku tidak mau mengambil pekerjaan sampingan seperti teman-teman karena takut mengganggu waktu belajarku. Teman-temanku di sana sebenarnya banyak yang bekerja sampingan dengan memberikan les privat, baik untuk anak SD, SMP, maupun SMA. Namun selagi uang saku tersebut cukup untukku, aku bersikukuh tidak mau bekerja sampingan. Memang sesekali aku menerima pesanan untuk membuat  gambar digital, namun tidak banyak, hanya dua atau tiga gambar saja sebulan. Sebenarnya aku sudah mulai menerima pesanan gambar digital sejak SMA. Mulanya aku hanya iseng-iseng membuat gambar vector dan wpap karena menurutku menarik dan di SMA ku belum ada yang membuat. Namun tidak ku sangka aku bisa menghasilkan uang dari sana.

Kehidupan kuliah berjalan lancar hingga tiba-tiba pada awal tahun 2019 terdengar kabar buruk bahwa uang saku akan ditiadakan. Mulanya aku tidak percaya karena kabar seperti ini sudah sering terdengar. Ternyata kabar tersebut benar. Kaget bercampur bingung, aku pun memberitahu kabar ini kepada ibuku. Ibu berusaha membuatku kuat dengan memastikan bahwa kita masih punya tabungan. Setelah aku hitung-hitung, dengan mengandalkan tabungan itu tidak akan cukup membiayai ku hingga lulus. Aku memutar otak sambil terus berdoa kepada Allah. Memang tidak ada lagi yang bisa diandalkan dalam situasi seperti ini selain Dia.

Di tengah saldo rekening yang tersisa 200 ribuan, aku mulai berpikir bagaimana cara menghasilkan uang paling tidak satu juta perbulan untuk kelanjutan kehidupanku di Jakarta. Aku mulai berpikir untuk bekerja sampingan sebagai freelancer karena aku sudah punya modal skill untuk itu. Sebenarnya ini sudah terlalu mepet untuk baru memulai pekerjaan karena untuk mendapatkan pelanggan sebagai freelancer juga tidak mudah. Namun aku bersikeras. Aku mulai membuat akun di berbagai platform untuk berjualan gambar digital mulai dari shutterstock, displate, fivesquid, creative market, fiverr dan banyak platform lain. Selain itu aku juga memperbanyak postingan instagram dan Facebook berharap ada teman-teman yang membutuhkan jasaku untuk membuat gambar. Di youtube ku yang subscribernya baru 300 an, aku juga mulai rutin mengupload video untuk menaikkan subscriber dan viewer supaya bisa earning. Memang rasanya tidak mungkin untuk menghasilkan satu juta dalam waktu dekat, karena akunnya saja baru dibuat.

Aku berserah kepada-Nya. Aku percaya bahwa rezeki sudah diatur. Jika memang satu sumber rezeki tertutup, maka Allah akan membuka rezeki dari sumber yang lain. Aku terus menunggu pesanan masuk. Ibuku diam-diam mengirimkan uang kepadaku untuk berjaga-jaga. Satu sampai dua minggu aku menunggu, masih belum ada pesanan gambar yang masuk. Terpaksa aku meminta uang kiriman kepada ibu yang ternyata ibuku sudah mengirimkan uang sebelum aku memintanya. Aku berpikir apabila memang sampai satu bulan ke depan tidak ada pesanan gambar yang masuk, aku akan mengajar les. Ini sudah jalan terakhir paling mudah yang mungkin ku lakukan.

Aku terus berpasrah kepada Allah sambil terus berharap ada keajaiban yang datang. Entah kenapa pada saat itu aku sangat yakin bahwa pertolongan Allah akan datang. Sangat yakin sekali walaupun seperti tidak mungkin. Aku bilang tidak mungkin karena banyak sekali orang sebelum aku yang sudah membuka jasa pembuatan gambar sejenis dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya meninggalkan akunnya karena tidak laku.

Pada saat uang kiriman ibu sudah mulai menipis, tiba-tiba ada email masuk. Email ini dari fiverr. Email yang isinya memberitahukan bahwa ada pesanan gambar yang masuk untuk aku kerjakan. Alhamdulillah. Aku bersyukur sekali. Pesanan itu senilai $10. Memang tidak cukup besar, namun cukup untuk biaya hidup beberapa hari. Aku kerjakan pesanan itu sebaik dan secepat mungkin. Kali ini tugas kuliah aku kesampingkan karena pesanan gambar tersebut saat ini lebih penting untuk ku selesaikan. Dua hari kemudian pesanan itu selesai dan ku kirim ke pembeli. Aku berpikir kembali, “Jika pembelinya hanya satu dua orang saja, mana mungkin bisa cukup untuk biaya hidup sehari-hari?“. Aku mulai risau. Tiba-tiba ada chat di akun fiverrku. Sebuah chat dari pembeli yang isinya dia puas dengan gambarku dan ingin menjadi pelangganku. Ya Allah, alhamdulillaah. Benar-benar ini Kuasa yang tiada terkira dari-Mu. Di saat benar-benar terjepit, pada posisi tersulit, Allah datang dengan pertolongannya. Akhirnya pembeli tersebut benar-benar menjadi pelanggan setiaku. Uang bayaran dari pembeli tersebut juga menjadi pengganti dari uang saku kuliahku yang telah ditiadakan. Dengan uang dari pembeli tersebut aku bisa melanjutkan kehidupan kuliahku di Jakarta dengan berkecukupan hingga lulus.

Selasa, 11 Januari 2022

Kisah yang mengantarku ke Jakarta

Di sinilah aku, di kota besar yang tidak terbayangkan sebelumnya, di kota yang menjadi penopang hidup orang banyak, kota yang sesak baik oleh penduduk maupun masalah. Di kota ini aku belajar banyak nilai nilai kehidupan yang tidak pernah ku dapatkan ketika aku di rumah. Di kota ini pun aku belajar untuk menyelesaikan masalah dengan pemikiran ku sendiri tanpa ada intervensi dari orang lain. Kota itu adalah Jakarta. Teramat jauh untuk dibayangkan bagaimana seseorang yang berasal dari keluarga serba kekurangan bisa berkuliah dan menjalani kehidupan di Jakarta. Bahkan aku sendiri pun tidak bisa membayangkannya. Jangankan berkuliah di Jakarta, membayangkan bisa duduk di bangku perkuliahan pun berat rasanya.

Aku adalah tipe orang yang ambisius, semua hal yang ku inginkan harus kudapatkan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, ya mesipun dalam praktiknya hal tersebut tidak selalu ku dapatkan pada akhirnya. Pernah suatu ketika, ketika aku masih kelas tiga SD berjalan jalan dengan ibuku ke pameran buku. Waktu itu ibuku sedang mencari buku untuk melengkapi koleksi novelnya. Tidak sengaja aku melihat buku sulap karangan Deddy Corbuzier. Benar sekali pesulap kondang itu. Sudah lama ku pendam rasa penasaran bagaimana sulap-sulap itu dijalankan hingga bisa seolah menipu penonton. Akhirnya rasa penasaran itu hampir bisa kutemui jawabannya jika saja tidak terhalang oleh label yang menempel pada buku tersebut. Labelnya menunjukkan tulisan RP 300.000. Angka yang seharusnya sudah cukup untuk menghentikan keinginan konyol anak SD yang ingin belajar main sulap. Tapi bukan aku jika langsung menyerah pada kesempatan pertama. Ku kemukakan bebagai argumen kepada ibuku untuk membelikanku buku tersebut. Dalam hati kecilku pun sebenarnya aku tidak yakin uang yang dibawa ibuku di dompetnya akan cukup untuk membeli buku tersebut. Tapi aku tidak mau tahu tetap kupaksa ibuku untuk membelikanku buku tersebut walau akhirnya gagal. Sungguh cerita masa kecil yang mewakilkan betapa ambisiusnnya diriku.

Begitupun kisah perjalananku ke Jakarta ini. Semua perjalanan ini benar-benar ku persiapkan dengan penuh perhitungan. Rencananya seperti ini. Di kelas tiga SMA aku lulus dengan nilai  rapor yang bagus supaya bisa mendapatkan universitas negeri dengan mudah. Nilai bagus tersebut juga tentunya akan memudahkan diriku untuk mendapatkan beasiswa. Selesai mendapatkan nilai yang bagus dan diterima di perguruan tinggi negeri, rencananya aku akan belajar mati-matian untuk bisa lolos di ujian seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan. Nah, inilah inti dari kisah ini, BISA LOLOS UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEDINAASAN.

Ku biasakan diriku dengan belajar setiap hari pada waktu dini hari. Trik ini sudah pernah kuterapkan pada saat SMP dan hasilnya ampuh sekali. Dari kelas satu hingga kelas tiga tak pernah sekalipun peringkat satu terlepas dari genggamanku. Setiap pagi aku belajar ditemani keheningan dan kesunyian. Sungguh indah, nyaman, dan tentram. Materi-materi pelajaran yang ku pelajari mengalir deras memasuki ruang ruang tersisa di kepalaku. Benar-benar waktu yang sempurna untuk belajar.

Intensitas belajarku semakin meningkat seiring dengan semakin sulitnya pelajaran. Ku bolak balik bukuku hingga tak tersesa lagi halaman yang bersih dari coretan tanganku. Coretan yang menandakan halaman tersebut telah ku serap habis isinya. Setengah perjalanan telah kulewati di masa SMA ini, hasilnya cukup menggembirakan. Semester pertama meraih peringkat pertama, semester kedua dan ketiga mendapat peringkat kedua. Di tengah-tengah masa SMA ini pula aku mengenal karya seni yang pada akhirnya mampu menopang kehidupanku ketika berkulian. Seni WPAP namanya. Berawal dari melihat gambar profil dari seorang teman akhirnya aku penasaran dan mencoba-coba membuat WPAP. Percobaan pertama gagal total, kedua, ketiga, keempat dan seterusnya akhirnya WPAP buatanku layak jual. Sungguh awalnya tidak terbayangkan kalau apa yang kulakukan iseng-iseng ini bisa menghasilkan uang. Tapi aku bersyukur diberi rasa keingintahuan dan rasa suka mencoba-coba hal yang baru.

Akhirnya aku sampai di semester ke lima. Semester terakhir yang diperhitungkan dalam perhitungan masuk perguruan tinggi. Di semester ini aku bertekad untuk mendapatkan peringkat tertinggi. Kembali ku kerahkan semua tenagaku untuk mencapai targetku. Waktu luangku ku hasbikan sepenuhnya untuk menguasai materi pembelajaran. Tak sia-sia di akhir semester lima kembali kudapatkan peringkat satu. Misi pertama selama SMA telah ku jalankan. Sisanya ku serahkan kepada Tuhan untuk menentukan apakah aku lolos masuk Perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan(waktu itu disebut SNMPTN).

Seleksi SNMPTN dimulai. Ku pertimbangakan dengan sungguh-sungguh program studi yang akan ku pilih. Menurut artikel yang kubaca di internet waktu itu,”PILIHLAH PROGRAM STUDI YANG KAMU TIDAK AKAN BOSAN JIKA MEMIKIRKANNYA TERUS MENERUS DAN PILIHLAH PROGRAM STUDI YANG KAMU RELA TIDAK TIDUR SEMALAMAN UNTUK MENDALAMINYA”. Kata-kata dalam artikel tersebut membuatku sadar bahwa pemilihan program studi bukan hal yang main-main. Setelah menimbang-nimbang akhirnya ku putusakan untuk memilih program studi tenik elektro dan teknik fisika di Insitut Teknologi Sepuluh Nopember. Motifnya sederhana, karena aku suka dengan fisika dan ilmu komputer.

Sekitar sebulan waktu yang dibutuhkan panitia SNMPTN untuk mentukan nama-nama siswa yang lolos seleksi. Syukurlah usaha tidak menghianati hasil aku lolos di pilihan pertamaku di SNMPTN yaitu teknik elektro ITS plus beasiswa nya. Rencana rancanganku hampir komplit. Tinggal rencana terkahir yang harus ku jalankan, yaitu belajar mati-matian hingga diterima di perguruan tinggi kedinasan.

Ku beli buku-buku bank soal secara online supaya tidak ada lagi alasan lagi untukku tidak lolos Perguruan tinggi kedinasan itu. Ku beli hingga dua buku supaya membuatku tambah semangat mewujudkannya. Seleksi perguruan tinggi kedinasan itu tidak main-main. Disana ada empat tahap yang setiap tahapnya harus dilalui dengan sistem gugur. Ada 18000 peserta yang mendaftar dan hanya ada 600 peseta yang akan lolos dan masuk perguruan tinggi kedinasan tersebut. Sungguh pesaingan yang amat berat dan menegangkan untuk bisa mendapatkan satu dari 600 kursi yang tersedia.

Tahap demi tahap ku lalui dengan lancar, Alhamdulillah.  Hingga sampailah aku pada waktunya pengumuman. Semalaman aku tidak tidur menantikan hasil perjuanganku sejauh ini. Ini adalah misi finalnya, benar-benar puncak misinya. Meskipun misi yang lain hasilnya sudah memuaskan rasanya tidak lengkap jika misi ini gagal. Jam menunjukkan pukul dua belas malam, ku buka website pengumuman hasil selesi mahasiswa baru. Ternyata pengumuman belum muncul. Ku buka website itu terus berharap hasil seleksi segera di tampilkan. Pengumuman yang tunggu akhirnya keluar jam 4 pagi. Kucari-caari nomor pesertaku diantara ratusan nomor lain. Kutemukan nomorku dan seketikaa itu pula aku sujud syukur. Alhamdulillah aku misiku komplit dan aku diterima di perguruan tinggi kedinasan itu. Nama perguruan tinggi kedinasan itu adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.

Rabu, 20 Oktober 2021

Enaknya menjalani kuliah di STIS :)

Halo-halo. Akhirnya tulisan berikutnya keluar setelah sekian purnama wkwkk. Kali ini admin akan menceritakan enaknya berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) berdasarkan pengalaman admin.

Admin mulai berkuliah di STIS tahun 2017 dan alhamdulillah pada 2021 ini admin bisa lulus dari STIS. Menurut admin secara umum kuliah di STIS itu menyenangkan. Enaknya kuliah di STIS dimulai dari tidak adanya pengkaderan pada saat masih maba. Setau admin, di perguruan tinggi pada umumnya akan ada pengkaderan yang durasinya bisa sampai setahun atau lebih. Apabila tidak mengikuti pengkaderan tersebut biasanya tidak akan bisa menjadi pengurus organisasi di (misalnya BEM). Di STIS kalian tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Waktu pertama kali masuk STIS akan ada MP2K yang bisa diumpamakan seperti ospek. Namun durasinya hanya sekitar satu minggu. Setelah itu ada bela negara yang untuk angkatan 2017 diadakan di Bogor. Bela negara tersebut diadakan selama satu minggu. Memang bela negara ini waktu dijalani terasa berat dan menguras tenaga, namun ketika sudah selesai akan menjadi kenangan karena ini merupakan awal-awal kita berkenalan dengan teman-teman seangkatan.

Setelah menjalani MP2K dan bela negara, perkuliahan berjalan seperti pada umumnya. Namun bedanya di STIS setiap harinya kita diwajibkan menggunakan PDA (Pakaian Dinas Akademik). Menurut admin ini justru merupakan keuntungan karena kita tidak perlu pusing menyiapkan baju apa yang akan dipakai setiap harinya (WKWKWKWK). Selain itu untuk buku-buku mata kuliah biasanya mahasiswa STIS cukup irit untuk membeli karena mendapat warisan dari kakak tingkat. Warisan buku ini biasa disebut mahasiswa STIS dengan fosil.

Di STIS juga terdapat HIMADA (Himpunan Mahasiswa Daerah) sepeti di kampus lain. Adanya himada ini membuat kita tidak perlu khawatir mengenai perkuliahan ataupun hal lain karena akan selalu ada kakak-kakak himada atau pun teman himada yang siap membantu. Untuk admin sendiri juga sering sekali bertanya mengenai karakter dosen maupun materi perkuliahan kepada kakak tingkat sehimada. Ini sangat membantu sekali ketika kita baru memulai semester baru yang biasanya kita belum mengetahui karakter dosen yang bersangkutan.

Jangan khawatir mengenai image “kedinasan” karena meskipun STIS merupakan kampus kedinasan, namun tidak ada senioritas di dalam maupun di luar kampus. Bahkan yang admin rasakan sangking eratnya hubungan antar senior dan junior, ketika saling mengobrol kami biasa menggunakan kata-kata kasar seperti jancuk, dll.

Ketika menjelang ujian akhir maupun tengah semester, akan ada belajar bersama yang diadakan oleh pengurus angkatan yang biasa disebut dengan KSM (Kelompok Studi Mahasiswa). Di KSM tersebut akan ada mahasiswa yang berperan sebagai tutor yang akan membahas soal-soal ujian pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan mempelajari soal-soal pada tahun sebelumnya maka proses belajar bersama akan lebih terarah dan biasanya soal yang diujikan tidak jauh berbeda. Selain itu, ada juga buku sakti yaitu Modul. Disebut sakti karena jika kita menguasai soal-soal di modul tersebut, hampir dapat dipastikan kita akan lulus ujian. Modul tersebut biasanya di susun oleh UKM Bimbel yang isinya yaitu soal ujian 3 tahun sebelumnya+pembahasan.

Enaknya berkuliah di STIS lainnya yaitu mata kuliah setiap semester sudah disusun oleh prodi sehingga kita sebagai mahasiswa tinggal mengikuti. Hal ini berbeda dengan di PTN maupun PTS yang tiap semesternya mahasiswa memilih sediri mata kuliah yang akan diambil. Hal ini bisa menyebabkan mahasiswa saling berebut untuk mendapatkan mata kuliah yang diinginkan.

Di tingkat 3 (semester 5) akan ada praktik kerja lapangan (PKL) yang biasanya dilakukan di daerah-daerah. Pada 2020 (tahunnya admin), PKL ini diselenggarakan di Jogjakarta. Tahun sebelumnya pernah juga diadakan di Bali, Bengkulu, Lombok dll. PKL ini biasanya dijadikan ajang jalan-jalan bersama bagi mahasiswa karena ini menjelang akhir perjalanan di STIS. PKL ini biasanya dilaksanakan selama dua minggu. Berdasarkan pengalaman admin sendiri, ada waktu 3 atau 4 hari free untuk jalan jalan.  Waktu itu admin sempat jalan ke Prambanan, keraton, alun-alun jogja, dan malioboro. Seru sekali pengalaman PKL ini karena selain kita bisa merasakan nyacah lapangan, kita juga bisa jalan-jalan. Dari PKL ini kita juga dapat uang saku (XIXIXII Mantap). Uang saku nya seinget admin 2 juta an, tapi dipotong uang tiket ke jogja,  dan hotel, sehingga sisa uang masuk rekening sekita 1 juta an. Mantap kan.

Yang terakhir enaknya kuliah di STIS yaitu lokasinya yang ada di Jakarta. Untuk orang yang suka nonton pertandingan olahraga seperti admin, berkuliah di Jakarta tentunya sangat menyenangkan karena event-event olahraga nasional maupun internasional seringkali diadakan di sana. Misalnya waktu ada Asian games 2018 yang kebetulan diadakan di Jakarta, Indonesia Open/ Indonesia Masters yang setiap tahun diselenggarakan di istora, serta ada pertandingan timnas yang diselenggarakan di GBK. Menonton pertandingan-pertandingan olahraga tersebut dengan teman-teman memberikan kenangan yang sulit dilupakan.




Mungkin itu saja yang dapat admin ceritakan. Mohon maaf ya kalau bahasanya belepotan. Kalau ada yang mau sharing atau tanya apa aja bisa tinggalin komentar yaa.. terimakasih semoga bermanfaat

 

Selasa, 15 Oktober 2019

Logo SMA Negeri 1 Tuban

LOGO SMA NEGERI 1 TUBAN

Arti Logo SMA Negeri 1 Tuban :

1. Kelopak Bunga : Lambang tingkatan ( terdapat tiga tingkatan )
2. Warna kuning : Lambang perjuangan dan pendidikan
3. Warna Biru Muda : Melambangkan kasih sayang
4. Blencong : Lampu wayang untuk penerangan yang menerangi jiwa anak.
5. Rantai Panjang : Lambang persatuan dan kerukunan
6. Warna Biru Tua : Air yang memancar ( arti Tuban dlm bahasa jawa : meTU BANyu )
7. Buku Putih : Lambang ilmu pengetahuan.
8. Rantai Pendek : Lambang Olah raga
9. Warna Merah : Lambang berani & semangat
10. Bentuk Perisai : Tameng / Pelindung

Sekian arti  Logo SMAN 1 Tuban, semoga bermanfaat dan membuat kita sebagai siswa dan siswi SMA Negeri 1 Tuban semakin mencintai sekolah kita ini...

Kamis, 17 Mei 2018

Tips dan Trik lolos TKD Polstat STIS + materi TKD lengkap




Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hei-hei kembali lagi di blog coretanku...

Sebelumnya admin ucapkan selamat buat kalian yang udah lolos tes tahap satu UMBK Polstat STIS. Buat kalian yang lagi persiapan untuk menjalani tes tahap dua yaitu tes TKD, admin ada sedikit tips dan trik nih agar bisa dapat melewati tes ini, insyaallah.

Hanya tambahan saja, tahun 2017 Tes Kemampuan Dasar untuk wilayah Jawa Timur diselenggarakan di Kantor BKN(Badan Kepegawaian Negara) Surabaya. Pada tes tahap dua ini biasanya dibagi dalam beberapa hari dan sehari dibagi menjadi 3 sesi karena jumlah computer yang terbatas. Selain itu tes ini dilaksanakan dengan Computer Assisted Tes (CAT) atau tes menggunakan computer dan terdapat nilai minimal dalam tiap-tiap materi.

Materi Tes TKD ada 3 yaitu: Tes Intelejensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). TKD dilaksanakan dalam 90 menit dan jumlah soal yang diujikan sebanyak 100 soal. Masing-masing terdiri dari TIU 30 soal, TWK 35 soal, dan TKP 35 soal.


Tes pertama yang admin bahas yaitu Tes Intelejensi Umum. Pada tes ini soal yang diujikan mirip soal TPA (Tes Potensial Akademik) di SBMPTN. Materinya terdiri dari kemampuan verbal, kemampuan  numerik, dan tes berpikir logis. Dalam TIU ini untuk lolos kalian harus mendapat nilai minimal 80, atau 16 soal benar, tiap-tiap soal yang benar akan diberi nilai 5 dan soal yang salah atau tidak diisi diberi nilai nol. Untuk tes tahap ini admin sarankan kalian belajar saja dari buku-buku SBMPTN karena tipe soalnya sama dengan soal TPA. Baca saja meterinya secara berulang-ulang nanti kalian akan memahami pola-pola soalnya.

Kemudian untuk Tes Wawasan Kebangsaan, materinya terdiri dari pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI, Bahasa Indonesia dan Sejarah Bangsa Indonesia. Untuk dapat lolos TWK ini kalian harus mendapat nilai minimal 75, atau 15 soal benar. Menurut admin ini adalah tes paling berat karena materinya yang begitu luas, jadi kalian harus banyak-banyak belajar materi tentang TWK ini. Selain itu, dari pengalaman admin kalian harus banyak berdoa, karena percaya tidak percaya dalam tes ini juga memerlukan “keberuntungan”. Kenapa admin sebut keberuntungan? Karena dalam TWK ini tiap  peserta akan mendapat soal yang berbeda dan tidak jarang seseorang akan mendapat soal yang sangat mudah, sedangkan yang lain mendapat soal yang sangat susah. Contohnya waktu admin tes, admin dapet soal tentang UUDS 1950 dan pemberontakan yang terjadi di masa orde lama sedangkan admin ngga belajar materi ini sama sekali, beruntungnya admin ditolong soal-soal tentang UUD 1945 dan tentang pancasila. Admin juga menyadari kalian akan susah untuk memahami atau “hafal” materi tersebut secara keseluruhan, jadi tidak ada salahnya untuk menyerahkan nasib kita kembali pada-Nya.

Lanjut ke materi tes paling gampang menurut admin, yaitu TKP. Dalam tes ini  nilai minimal yang harus kalian capai adalah 143 dan yang unik yaitu tidak ada jawaban yang salah dalam tes ini. Maksudnya setiap jawaban akan mendapat nilai dan pembagian nilainya adalah sebagai berikut: jawaban yang dianggap paling benar mendapat nilai 5, kemudian hampir benar 4, dan seterusnya sampai 1. Kalian tidak perlu menyiapkan materi apa-apa dalam tes ini, yang kalian harus lakukan hanya jawablah setiap pertanyaan dengan jawaban yang paling baik menurut kalian.

Contoh soalnya seperti ini :

1.       Menurut rekan-rekan saya, saya ini orang yang …
a.       Tidak memiliki ketekunan dalam mengerjakan pekerjaan rutin
b.      Memiliki ketekunan rendah
c.       Terkadang tekun
d.      Terkadang mudah jengkel dan kurang tekun mengerjakan sesuatu
e.      Cukup tekun

2.       Setelah menyelesaikan pekerjaan tertentu, saya ….
a.       Langsung melakukan aktifitas lain
b.      Istirahat sejenak
c.       Mengakses situs jejaring sosial semacam facebook untuk mengetahui kabar terbaru dari kerabat dan kawan saya
d.      Membaca Koran
e.      Meneliti pekerjaan tersebut apakah masih ada kekeliruan, lalu melakukan aktifitas lain.

Bagaimana mudahkan tes TKP ini? :D

Kemudian untuk hal-hal yang perlu kalian siapkan sebelum tes yaitu:
  • Jangan lupa sarapan pagi, agar bisa maksimal dalam mengerjakan soal,
  • Jam tangan,
  • Kartu tanda peserta, dan
  • Kartu identitas asli yang berfoto (KTP, SIM, Kartu Pelajar)
  • Banyak berdoa.


Hal penting yang perlu diingat dalam menjalani tes TKD ini adalah KERJAKAN SEMUA SOAL, karena tidak ada pengurangan nilai. Dan setelah kalian selesai mengerjakan soal, maka nilai dan pernyataan apakah kalian lolos TKD atau tidak akan langsung muncul di layar computer kalian.

Sekian Tips dan Trik untuk lolos TKD yang dapat admin berikan, mohon maaf apabila terdapat salah kata dan terdapat penjelasan yang kurang jelas. Semoga kalian semua diberi kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakan soal, serta diberikan hasil terbaik dari TKD ini. Dibawah admin berikan oleh-oleh untuk kalian yaitu materi tes TKD dan software simulasi CAT. Semoga bermanfaat :D

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Link 1


Kamis, 12 Oktober 2017

Tips dan Trik lolos tahap 1 USM STIS 2018 + suplemen soal

Asslamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Hai-hai-hai, kali ini admin mau memberikan sedikit cerita dan tips untuk melewati tes tahap satu STIS. Oh iya, alhamdulillah admin baru saja diresmikan sebagai mahasiswa tingkat satu STIS 2017. Alhamdulillah banget, karena dari puluhan ribu peserta yang mengikuti seleksi masuk ke salah satu  perguruan tinggi kedinasan ini, admin adalah salah satu orang yang lolos. Sekedar info saja pada 2017 ini peserta yang mengikuti seleksi masuk STIS adalah sekitar 18.000 peserta dan peserta yang akan diterima sebagai mahasiswa baru hanya 600. Jadi bagi para coretanku lovers yang pengen melanjutkan kuliah di STIS harus segera mempersiapkan diri dengan baik, karena saingan yang banyak.

Sedikit cerita dari admin ya. Admin mengikuti seleksi STIS di Surabaya, Jawa Timur karena memang admin tinggal di Jawa Timur.  Di Jawa Timur sendiri ada sekitar 2000 peserta, dan pas admin mengikuti tes di Surabaya ini cukup membuat admin sedikit nervous. 

Biar nggak panjang-panjang langsung saja admin beberkan tips dan trik melewati tes tahap satu STIS. 

Pada tes tahap satu STIS 2017 mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris dan Matematika. Jumlah soal yang diujikan pada tes tahap satu ini adalah sebanyak 120 soal terdiri dari soal matematika 60 dan soal bahasa inggris 60. Waktu yang diberikan dalam pengerjaan adalah 90 menit dengan sistem pengerjaan maraton.

Admin bahas tentang tes bahasa inggris terlebih dahulu.  Dalam tes bahasa inggris kebanyakan soal yang diujikan adalah tentang grammar, ini menurut admin sangat menguntungkan karena kita tidak perlu belajar banyak tentang kosakata dan pemahaman membaca (reading comprehension). Tetap terdapat soal tentang dua materi tersebut, namun jumlah soalnya hanya sedikit. Soal tentang vocabulary susah untuk diakali karena memang dalam soal jenis ini kita harus banyak latihan membaca bacaan berbahasa inggris dan menerjemahkannya. Satu-satunya celah yang dapat digunakan adalah dengan mempelajari soal soal tahun sebelumnya. Untuk jenis soal reading comprehension tipe soalnya cukup sederhana karena kebanyakan soal hanya menanyakan "terdapat dimanakah pernyataan tentang..." . Sedangkan untuk soal grammar kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh. Bagi kalian yang merasa pemahaman grammar kalian rendah harus berusaha dari sekarang untuk menambah pengetahuan tentang grammar. Mulailah mencari dan membaca soal-soal tentang grammar. Jangan khawatir, admin dulu juga sama sekali tidak mengerti tentang grammar. yang admin tau hanya rumus-rumus sederhana, seperti simple present, past present,... cuma itu aja. Kuncinya hanya satu yaitu kemauan.

Sedangkan soal matematika diujikan menurut admin sedikit lebih sulit dibanding soal UN matematika SMA, hanya dibubuhi sedikit "trik", iya trik, jadi dalam mengerjakan soal jarang bisa didapatkan jawabannya dengan menggunakan cara yang konvensional. Kabar gembiranya soal matematikanya dapat admin pastikan lebih gampang dari pada soal SBMPTN. Bagi kalian yang merasa matematika kalian kurang jangan mengendur semangat  dulu, karena menurut saya soal matematika yang diujikan tidak susah-susah amat, dan tipe soal yang diujikan hampir sama setiap tahunnya. Jadi kalian cukup mempelajari materi yang diujikan dengan mengumpulkan soal dari tahun tahun sebelumnya terus mempelajari "trik-trik" nya. 

Sekarang akan admin bahas persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan tes. Persiapan yang perlu dilakukan yaitu menjaga kondisi badan, melakukan survei tempat terlebih dahulu, dan mempersiapkan peralatan. Menjaga kesehatan tentu merupakan kunci utama untuk melakukan suatu perkerjaan, apalagi pekerjaan yang krusial, tidak terkecuali dalam melaksanakan tes. Banyak orang yang gagal dalam tes karena kondisi kesehatan yang kurang fit. Jadi saya sarankan untuk kalian meminum vitamin dan tidur yang cukup kira-kira mulai dua hari sebelum tes.

Yang tidak kalah pentingnya adalah survei tempat terlebih dahulu. Ini diperlukan supaya kita lebih mudah menemukan tempat tes kita pada saat hari-H. Admin sarankan untuk melakukan survei tempat sehari sebelum tes dilaksanakan. Mengapa sehari sebelum tes dilaksanakan? karena pada saat itu tentunya ruangan untuk kita melakukan tes sudah dipastikan, serta dengan cara seperti ini kita sekaligus melatih mental. Bagaimana maksudnya melatih mental ? pada saat kita melakukan survei tempat sehari sebelum tes, tentunya kita akan bertemu dengan sebagian calon lawan kita pada saat tes dilaksanakan.

Untuk peralatan yang perlu dipersiap diantaranya :
  • Peralatan tulis (pensil 2B, bolpoin, penghapus, dan peraut)
  • Papan alas ujian,
  • Jam tangan,
  • Tissue,
  • Kartu tanda peserta, dan
  • Kartu identitas asli yang berfoto (KTP, SIM, Kartu Pelajar)
  • Jangan lupa sarapan pagi.
Mungkin itu saja tips dan trik yang bisa admin berikan, mohon maaf jika penjelasan yang admin berikan kurang jelas, mohon maaf juga jika ditemukan typo :D... Untuk kenang-kenangan admin lampirkan kumpulan soal matematika USM STIS, semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sedikit update dari admin, tes tahap 1 STIS tahun 2018 hanya mengujikan mata pelajaran MATEMATIKA, jumlah soalnya 60 dan waktu pengerjaan 90 menit. Jawaban benar diberi nilai 4, salah -1,  dan kosong 0. Tambahan lagi, di tahap 1 ini tes nya berbasis komputer (CBT). 

Link download  --->>

DOWNLOAD (Latihan 1)

DOWNLOAD (Latihan 2)

DOWNLOAD (Latihan 3)








Senin, 02 Oktober 2017

Perjuangan menuju STIS 2017

Menjelang pengumuman kelulusan SMA, seperti yang dilakukan para siswa kebanyakan yaitu menentukan pilihan perguruan tinggi beserta program studi yang akan mereka ambil, aku pun melakukan hal yang sama. Aku mulai berpikir tentang mata pelajaran yang aku sukai dan tidak kusukai, mulai berpikir tentang minat dan bakat yang kumiliki, dan tentu saja berpikir bagaimana prospek kedepan tentang program studi yang kuambil.

Menyadari mata pelajaran yang paling kusuka adalah matematika, komputer, dan fisika, dengan penuh pertimbangan akhirnya aku menentukan program studi yang cocok dengan ku adalah elektro, informatika, dan statistika. Pada mulanya aku tentu mendaftar SNMPTN terlebih dahulu karena memang jalur ini dibuka terlebih dahulu. Aku mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dengan program studi teknik elektro dipilihan satu dan teknik informatika di pilihan dua. Sambil menunggu hasil seleksi perguruan tinggi tersebut, ternyata pengguruan tinggi kedinasan juga membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru. Dengan berpikir bahwa jaminan pekerjaan itu sudah pasti didapat saat lulus dari perguruan tinggi kedinasan aku pun mendaftarkan diri juga pada perguruan tinggi kedinasan. Menitik beratkan pada kemampuan dan minatku dibidang matematika, aku memusatkan pilihan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).  Karena aku tidak pernah belajar tentang akuntansi sebelumnya tanpa berpikir terlalu panjang aku menjatuhkan pilihan pada STIS.

Ada empat tahapan yang harus kulalui jika ingin mengenyam pendidikan di STIS. Pada tes tahap satu mata pelajaran yang diujikan yaitu matematika dan Bahasa inggris; tahap dua yang diujikan yaitu tes kemampuan dasar, tes wawasan kebangsaan, dan tes intelijensi  umum; tahap tiga psikotes; dan tahap empat kesehatan. Pada masing masing tahap dilakukan dengan sistem gugur.

Persiapan untuk menghadapi tes tahap satu kulakukan dengan membeli buku tentang soal soal tes STIS tahun sebelumnya secara online. Karena aku menyadari kekuranganku pada mata pelajaran bahasa inggis, aku belajar grammer setiap hari. Sedikit demi sedikit akhirnya aku memahami maksud soal-soal tes bahasa inggris itu. Tak lupa, aku juga belajar mata pelajaran matematika. Ini tidak terlalu sulit buatku karena memang pada dasarnya aku suka matematika.

Setelah persiapan yang begitu panjang, akhirnya dengan yakin aku berangkat ke Surabaya sehari sebelum tes dilakukan dengan didampingi paman ku. Sebenarnya kami berdua tidak tahu apa-apa mengenai tempat-tempat di Surabaya, hanya dengan berbekal pada Google maps kami berangkat. Setelah sampai di terminal kota Surabaya, kami naik bus kota dengan harapan bus itu melewati Universitas Adibuana, tempat aku akan melakukan tes. Kurang beruntung, kami salah naik bus. Akhirnya kami diturunkan di jalan oleh kernet. Setelah diturunkan dari bus, kami naik angkot, tetapi naik angkot pun, kami masih naik angkot dengan rute yang salah. Untungnya ada seorang ibu ibu yang baik hati, yang bersedia membantu dan memberi tahu kami mana angkot yang rutenya melewati universitas adibuana.

Dengan bermodal uang pas-pasan kami menginap di masjid kelurahan setempat. Untungnya mereka menyambut hangat kedatangan kami. Malam itu aku tidak bisa tidur karena suara suara bising dari kendaraan ditambah dengan banyaknya orang yang menginap ditempat itu. Sungguh malam yang melelahkan.

Pada keesokan harinya dengan mengantuk karena semalaman kurang tidur, aku mengerjakan soal. Dengan sesekali menguap, aku terus berusaha berkonsentrasi agar dapat melewati tahap ini. Setelah selesai aku hanya bisa berdoa dan berharap bisa lolos ke tahap berikutnya.

Pengumuaman tahap satu keluar dan nomor ujian ku ada di sana. Dengan penup semangat aku menyiapkan materi untuk tes tahap dua yaitu TIU, TWK, dan TKD. Dengan bermodal internet dari tetangga aku mencari soal soal yang berkaitan dengan ketiga jenis tes itu. Kukumpulkan soal sebanyak banyaknya dengan harapan  berbagai jenis soal itu bisa membatuku mengerjakan soal sebenarnya nanti.

Aku berangkat ke Surabaya dengan pamanku lagi, namun kali ini kami sudah tahu lokasi tes tahap dua yang akan ku tempati. Tes tahap dua dapat kulalui dengan lancar dan hasilnya aku lolos.

Hampir sama seperti pada tahap dua, tes tahap tiga kumulai dengan mencari tahu tentang materi tes psikotes dari internet maupun dari orang orang yang sudah pernah melalui tes psikotes. Karena di dalam tes psikotes ada tes menggambar orang, pohon, objek dll, aku pun mempelajari bagaimana cara menggambar yang baik dan benar menurut ilmu psikologi.

Lagi lagi aku tes didampingi pamanku untuk menjalani tes ini. Karena tempat tes tahap tiga juga di universitas adibuana, kami berangkat dini hari dari rumah dengan harapan sesampainya kami di sana bisa istirahat sebentar kemudian aku bisa langsung ujian. Namun kenyataannya kami malah tersesat lagi karena mencoba menggunakan rute yang berbeda. Untungnya kami tetap bisa sampai di tempat tes tepat pukul 6. Kami beristirahat sebentar sambil menyantap makanan di warung sekitar lokasi tes. Setelah itu aku langsung menuju tempat tes untuk menjalani tes. Psikotes ini sungguh melelahkan karena aku dipaksa berpikir selama sekitar empat jam tanpa jeda.

Pengumuman tes tahap 3 akhirnya keluar, dengan gembira aku menyambut hasilnya karena aku lolos. Sebelum itu pengumuman SNMPTN juga sudah keluar dan hasilnya aku lolos juga. Aku sangat bersyukur atas nikmat Allah ini. Karena aku masih belum tentu lolos tes tahap empat, sementara aku harus mengikuti kegiatan kampus lain telebih dahulu.

Berbeda dengan tes sebelumnya, pada tes tahap empat tidak banyak persiapan yang kulakukan. Hanya banyak-banyak berdoa pada yang Maha Kuasa. Untuk wilayah Jawa Timur tes ini dilakukan di RS Kodam Brawijaya Surabaya. Aku sedikit pesimis dengan tes tahap 4 ini karena memamng kondisi fisiku kurang meyakinkan kan. Aku berusaha berpikir positif dan menyerahkan semua hasil pada Allah SWT.


Pada hari dimana hasil akhir akan diumumkan, aku bangun jam setengah satu dini hari, tapi pengumuman belum keluar, aku bangun lagi jam dua, masih belum keluar. Aku bangun lagi jam tiga, namun nampaknya Allah masih menyuruhku menunggu sebentar lagi. Akhirnya baru sekitar jam empat pengumuman tahap 4 keluar. Dengan tangan bergetar aku melihat pengumuman dari layar ponsel. Alhamdulillah aku lolos, dengan penuh rasa haru, ku beritahu keluargaku. Mereka pun senang dengan hasil ini, aku sangat bersyukur bisa lolos seleksi STIS 2017. Sungguh nikmat Allah yang begitu besar...