Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 12 Oktober 2017

Tips dan Trik lolos tahap 1 USM STIS 2018 + suplemen soal

Asslamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Hai-hai-hai, kali ini admin mau memberikan sedikit cerita dan tips untuk melewati tes tahap satu STIS. Oh iya, alhamdulillah admin baru saja diresmikan sebagai mahasiswa tingkat satu STIS 2017. Alhamdulillah banget, karena dari puluhan ribu peserta yang mengikuti seleksi masuk ke salah satu  perguruan tinggi kedinasan ini, admin adalah salah satu orang yang lolos. Sekedar info saja pada 2017 ini peserta yang mengikuti seleksi masuk STIS adalah sekitar 18.000 peserta dan peserta yang akan diterima sebagai mahasiswa baru hanya 600. Jadi bagi para coretanku lovers yang pengen melanjutkan kuliah di STIS harus segera mempersiapkan diri dengan baik, karena saingan yang banyak.

Sedikit cerita dari admin ya. Admin mengikuti seleksi STIS di Surabaya, Jawa Timur karena memang admin tinggal di Jawa Timur.  Di Jawa Timur sendiri ada sekitar 2000 peserta, dan pas admin mengikuti tes di Surabaya ini cukup membuat admin sedikit nervous. 

Biar nggak panjang-panjang langsung saja admin beberkan tips dan trik melewati tes tahap satu STIS. 

Pada tes tahap satu STIS 2017 mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris dan Matematika. Jumlah soal yang diujikan pada tes tahap satu ini adalah sebanyak 120 soal terdiri dari soal matematika 60 dan soal bahasa inggris 60. Waktu yang diberikan dalam pengerjaan adalah 90 menit dengan sistem pengerjaan maraton.

Admin bahas tentang tes bahasa inggris terlebih dahulu.  Dalam tes bahasa inggris kebanyakan soal yang diujikan adalah tentang grammar, ini menurut admin sangat menguntungkan karena kita tidak perlu belajar banyak tentang kosakata dan pemahaman membaca (reading comprehension). Tetap terdapat soal tentang dua materi tersebut, namun jumlah soalnya hanya sedikit. Soal tentang vocabulary susah untuk diakali karena memang dalam soal jenis ini kita harus banyak latihan membaca bacaan berbahasa inggris dan menerjemahkannya. Satu-satunya celah yang dapat digunakan adalah dengan mempelajari soal soal tahun sebelumnya. Untuk jenis soal reading comprehension tipe soalnya cukup sederhana karena kebanyakan soal hanya menanyakan "terdapat dimanakah pernyataan tentang..." . Sedangkan untuk soal grammar kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh. Bagi kalian yang merasa pemahaman grammar kalian rendah harus berusaha dari sekarang untuk menambah pengetahuan tentang grammar. Mulailah mencari dan membaca soal-soal tentang grammar. Jangan khawatir, admin dulu juga sama sekali tidak mengerti tentang grammar. yang admin tau hanya rumus-rumus sederhana, seperti simple present, past present,... cuma itu aja. Kuncinya hanya satu yaitu kemauan.

Sedangkan soal matematika diujikan menurut admin sedikit lebih sulit dibanding soal UN matematika SMA, hanya dibubuhi sedikit "trik", iya trik, jadi dalam mengerjakan soal jarang bisa didapatkan jawabannya dengan menggunakan cara yang konvensional. Kabar gembiranya soal matematikanya dapat admin pastikan lebih gampang dari pada soal SBMPTN. Bagi kalian yang merasa matematika kalian kurang jangan mengendur semangat  dulu, karena menurut saya soal matematika yang diujikan tidak susah-susah amat, dan tipe soal yang diujikan hampir sama setiap tahunnya. Jadi kalian cukup mempelajari materi yang diujikan dengan mengumpulkan soal dari tahun tahun sebelumnya terus mempelajari "trik-trik" nya. 

Sekarang akan admin bahas persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan tes. Persiapan yang perlu dilakukan yaitu menjaga kondisi badan, melakukan survei tempat terlebih dahulu, dan mempersiapkan peralatan. Menjaga kesehatan tentu merupakan kunci utama untuk melakukan suatu perkerjaan, apalagi pekerjaan yang krusial, tidak terkecuali dalam melaksanakan tes. Banyak orang yang gagal dalam tes karena kondisi kesehatan yang kurang fit. Jadi saya sarankan untuk kalian meminum vitamin dan tidur yang cukup kira-kira mulai dua hari sebelum tes.

Yang tidak kalah pentingnya adalah survei tempat terlebih dahulu. Ini diperlukan supaya kita lebih mudah menemukan tempat tes kita pada saat hari-H. Admin sarankan untuk melakukan survei tempat sehari sebelum tes dilaksanakan. Mengapa sehari sebelum tes dilaksanakan? karena pada saat itu tentunya ruangan untuk kita melakukan tes sudah dipastikan, serta dengan cara seperti ini kita sekaligus melatih mental. Bagaimana maksudnya melatih mental ? pada saat kita melakukan survei tempat sehari sebelum tes, tentunya kita akan bertemu dengan sebagian calon lawan kita pada saat tes dilaksanakan.

Untuk peralatan yang perlu dipersiap diantaranya :
  • Peralatan tulis (pensil 2B, bolpoin, penghapus, dan peraut)
  • Papan alas ujian,
  • Jam tangan,
  • Tissue,
  • Kartu tanda peserta, dan
  • Kartu identitas asli yang berfoto (KTP, SIM, Kartu Pelajar)
  • Jangan lupa sarapan pagi.
Mungkin itu saja tips dan trik yang bisa admin berikan, mohon maaf jika penjelasan yang admin berikan kurang jelas, mohon maaf juga jika ditemukan typo :D... Untuk kenang-kenangan admin lampirkan kumpulan soal matematika USM STIS, semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sedikit update dari admin, tes tahap 1 STIS tahun 2018 hanya mengujikan mata pelajaran MATEMATIKA, jumlah soalnya 60 dan waktu pengerjaan 90 menit. Jawaban benar diberi nilai 4, salah -1,  dan kosong 0. Tambahan lagi, di tahap 1 ini tes nya berbasis komputer (CBT). 

Link download  --->>

DOWNLOAD (Latihan 1)

DOWNLOAD (Latihan 2)

DOWNLOAD (Latihan 3)








Senin, 02 Oktober 2017

Perjuangan menuju STIS 2017

Menjelang pengumuman kelulusan SMA, seperti yang dilakukan para siswa kebanyakan yaitu menentukan pilihan perguruan tinggi beserta program studi yang akan mereka ambil, aku pun melakukan hal yang sama. Aku mulai berpikir tentang mata pelajaran yang aku sukai dan tidak kusukai, mulai berpikir tentang minat dan bakat yang kumiliki, dan tentu saja berpikir bagaimana prospek kedepan tentang program studi yang kuambil.

Menyadari mata pelajaran yang paling kusuka adalah matematika, komputer, dan fisika, dengan penuh pertimbangan akhirnya aku menentukan program studi yang cocok dengan ku adalah elektro, informatika, dan statistika. Pada mulanya aku tentu mendaftar SNMPTN terlebih dahulu karena memang jalur ini dibuka terlebih dahulu. Aku mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dengan program studi teknik elektro dipilihan satu dan teknik informatika di pilihan dua. Sambil menunggu hasil seleksi perguruan tinggi tersebut, ternyata pengguruan tinggi kedinasan juga membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru. Dengan berpikir bahwa jaminan pekerjaan itu sudah pasti didapat saat lulus dari perguruan tinggi kedinasan aku pun mendaftarkan diri juga pada perguruan tinggi kedinasan. Menitik beratkan pada kemampuan dan minatku dibidang matematika, aku memusatkan pilihan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).  Karena aku tidak pernah belajar tentang akuntansi sebelumnya tanpa berpikir terlalu panjang aku menjatuhkan pilihan pada STIS.

Ada empat tahapan yang harus kulalui jika ingin mengenyam pendidikan di STIS. Pada tes tahap satu mata pelajaran yang diujikan yaitu matematika dan Bahasa inggris; tahap dua yang diujikan yaitu tes kemampuan dasar, tes wawasan kebangsaan, dan tes intelijensi  umum; tahap tiga psikotes; dan tahap empat kesehatan. Pada masing masing tahap dilakukan dengan sistem gugur.

Persiapan untuk menghadapi tes tahap satu kulakukan dengan membeli buku tentang soal soal tes STIS tahun sebelumnya secara online. Karena aku menyadari kekuranganku pada mata pelajaran bahasa inggis, aku belajar grammer setiap hari. Sedikit demi sedikit akhirnya aku memahami maksud soal-soal tes bahasa inggris itu. Tak lupa, aku juga belajar mata pelajaran matematika. Ini tidak terlalu sulit buatku karena memang pada dasarnya aku suka matematika.

Setelah persiapan yang begitu panjang, akhirnya dengan yakin aku berangkat ke Surabaya sehari sebelum tes dilakukan dengan didampingi paman ku. Sebenarnya kami berdua tidak tahu apa-apa mengenai tempat-tempat di Surabaya, hanya dengan berbekal pada Google maps kami berangkat. Setelah sampai di terminal kota Surabaya, kami naik bus kota dengan harapan bus itu melewati Universitas Adibuana, tempat aku akan melakukan tes. Kurang beruntung, kami salah naik bus. Akhirnya kami diturunkan di jalan oleh kernet. Setelah diturunkan dari bus, kami naik angkot, tetapi naik angkot pun, kami masih naik angkot dengan rute yang salah. Untungnya ada seorang ibu ibu yang baik hati, yang bersedia membantu dan memberi tahu kami mana angkot yang rutenya melewati universitas adibuana.

Dengan bermodal uang pas-pasan kami menginap di masjid kelurahan setempat. Untungnya mereka menyambut hangat kedatangan kami. Malam itu aku tidak bisa tidur karena suara suara bising dari kendaraan ditambah dengan banyaknya orang yang menginap ditempat itu. Sungguh malam yang melelahkan.

Pada keesokan harinya dengan mengantuk karena semalaman kurang tidur, aku mengerjakan soal. Dengan sesekali menguap, aku terus berusaha berkonsentrasi agar dapat melewati tahap ini. Setelah selesai aku hanya bisa berdoa dan berharap bisa lolos ke tahap berikutnya.

Pengumuaman tahap satu keluar dan nomor ujian ku ada di sana. Dengan penup semangat aku menyiapkan materi untuk tes tahap dua yaitu TIU, TWK, dan TKD. Dengan bermodal internet dari tetangga aku mencari soal soal yang berkaitan dengan ketiga jenis tes itu. Kukumpulkan soal sebanyak banyaknya dengan harapan  berbagai jenis soal itu bisa membatuku mengerjakan soal sebenarnya nanti.

Aku berangkat ke Surabaya dengan pamanku lagi, namun kali ini kami sudah tahu lokasi tes tahap dua yang akan ku tempati. Tes tahap dua dapat kulalui dengan lancar dan hasilnya aku lolos.

Hampir sama seperti pada tahap dua, tes tahap tiga kumulai dengan mencari tahu tentang materi tes psikotes dari internet maupun dari orang orang yang sudah pernah melalui tes psikotes. Karena di dalam tes psikotes ada tes menggambar orang, pohon, objek dll, aku pun mempelajari bagaimana cara menggambar yang baik dan benar menurut ilmu psikologi.

Lagi lagi aku tes didampingi pamanku untuk menjalani tes ini. Karena tempat tes tahap tiga juga di universitas adibuana, kami berangkat dini hari dari rumah dengan harapan sesampainya kami di sana bisa istirahat sebentar kemudian aku bisa langsung ujian. Namun kenyataannya kami malah tersesat lagi karena mencoba menggunakan rute yang berbeda. Untungnya kami tetap bisa sampai di tempat tes tepat pukul 6. Kami beristirahat sebentar sambil menyantap makanan di warung sekitar lokasi tes. Setelah itu aku langsung menuju tempat tes untuk menjalani tes. Psikotes ini sungguh melelahkan karena aku dipaksa berpikir selama sekitar empat jam tanpa jeda.

Pengumuman tes tahap 3 akhirnya keluar, dengan gembira aku menyambut hasilnya karena aku lolos. Sebelum itu pengumuman SNMPTN juga sudah keluar dan hasilnya aku lolos juga. Aku sangat bersyukur atas nikmat Allah ini. Karena aku masih belum tentu lolos tes tahap empat, sementara aku harus mengikuti kegiatan kampus lain telebih dahulu.

Berbeda dengan tes sebelumnya, pada tes tahap empat tidak banyak persiapan yang kulakukan. Hanya banyak-banyak berdoa pada yang Maha Kuasa. Untuk wilayah Jawa Timur tes ini dilakukan di RS Kodam Brawijaya Surabaya. Aku sedikit pesimis dengan tes tahap 4 ini karena memamng kondisi fisiku kurang meyakinkan kan. Aku berusaha berpikir positif dan menyerahkan semua hasil pada Allah SWT.


Pada hari dimana hasil akhir akan diumumkan, aku bangun jam setengah satu dini hari, tapi pengumuman belum keluar, aku bangun lagi jam dua, masih belum keluar. Aku bangun lagi jam tiga, namun nampaknya Allah masih menyuruhku menunggu sebentar lagi. Akhirnya baru sekitar jam empat pengumuman tahap 4 keluar. Dengan tangan bergetar aku melihat pengumuman dari layar ponsel. Alhamdulillah aku lolos, dengan penuh rasa haru, ku beritahu keluargaku. Mereka pun senang dengan hasil ini, aku sangat bersyukur bisa lolos seleksi STIS 2017. Sungguh nikmat Allah yang begitu besar...